Ball Bounce in place, no decay
Sejarah Animasi.
Animasi adalah gambar bergerak yang dibuat dengan cara
merekam gambar-gambar diam, kemudian rekaman gambar-gambar tersebut diputar
ulang dengan berurutan sehingga terlihat tidak lagi sebagai masing-masing
gambar terpisah, tetapi sebagai sebuah kesatuan yang menghasilkan ilusi
pergerakan yang tidak terputus. Manusia pada zaman dahulu kala sudah pernah
mencoba untuk menggambar sebuah gerakan, contohnya gambar hewan yang kakinya
digambar dengan pose yang menunjukkan bahwa hewan tersebut seolah-olah bergerak
dalam gua pada zaman paleolitikum. Salah satu cikal bakal dari animasi adalah
Wayang, dimana sudah ada di Indonesia pada abad
ke 9.
Animasi pertama kali dibuat oleh Fady Saeed dari Mesir tahun
1756. Pada abad ke 17 sampai 19, peralatan-peralatan animasi sederhana telah
ditemukan sebelum munculnya proyektor
film. Sejarah Film Animasi dimulai pada tahun 1890, Film animasi yang pertama
kali dibuat oleh Charles-Émile Reynaud, penemu Praxinoscope, yaitu sebuah
sistem gerakan yang menggunakan putaran dari 12 gambar. Pada tanggal 18 Oktober
1892, di Musée Grévin di kota Paris, Perancis, beliau memamerkan animasi dengan
putaran dari 500 gambar. Empat film animasi pertama dengan standar gambar film
adalah Humorous Phases of Funny Faces oleh J. Stuart Blackton pada tahun 1906.
Kemudian pada tahun 1908, Émile Cohl, director dari Perancis, menayangkan
animasi Fantasmagorie, dimana animasi ini juga cukup terkenal. Film Animasi
yang menggunakan boneka pertama kali dibuat oleh Wladyslaw Starewicz (Ladislas
Starevich) yang berjudul The Beautiful Lukanida pada tahun 1910.
- Pengertian
Pada multimedia itu sendiri, animasi diartikan sebagai
“illusion of motion” yang dibuat dari image statis yang ditampilkan secara
berurutan. Pada video atau film, animasi merancu pada teknik dimana setiap
frame dalam film dibuat secara terpisah. Frame bisa dihasilkan dari komputer,
dari fotografi atau dari gambar lukisan. Ketika frame-frame tersebut
digabungkan, maka terdapat ilusi perubahan gambar, sesuai dengan teori yang
disebut dengan “persistance of vision”
- Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam
lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan sequencing gambar
berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan gerak oleh masing-masing
gambar berikutnya menunjukkan perkembangan yang bertahap langkah.
Contoh animasi
Contoh animasi
Animasi 2D terdapat dua jenis, yaitu:
1) Animasi Cel
Berdasarkan perubahan yang terjadi dari satu frame ke yang
berikutnya. Kata cel berasal dari kata
“celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar
bergerak pada tahuntahun awal animasi. Sekarang material film dibuat dari
asetat (acetate). Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn
animation) Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk
animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya
antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri.
Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah
pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan
berjalan di lembar berikutnya, kemudian membuat lembaran yang berisi karakter
ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki dilangkahkan.
Animasi Cel disebut juga Animasi Tradisional dimana terdapat
beberapa langkah pembuatannya:
*Menyiapkan ide/storyboard (script)
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan
tulisan yang diserahkan ke director animasi.
*Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan
suara karakter animasi yang dibuat.
*Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum
seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard
yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.
*Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan
dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan character
designers, background stylist, art director, color stylist, dan timing
director.
*Layout
Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan
shading.
*Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas.
Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian
gerakan mimik muka dan mulut.
*Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil
paint, dan crayon.
*Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan transfer
gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di kamera
*Digital ink and paint
Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.
2) Animasi Path
Animasi path adalah
animasi dari obyek yang bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai
lintasan.
Misalnya dalam
pembuatan animasi kereta api, persawat terbang, burung dan lain-lain yang
membutuhkan lintasan gerak tertentu.
Pada kebanyakan
animasi path dilakukan juga efek looping yang membuat gerakan path terjadi
secara terus menerus.
Jenis jenis animasi yang lainnya
- Animasi Frame
Animasi frame adalah bentuk animasi paling sederhana.
Contohnya ketika kita membuat gambar-gambar yang berbedabeda gerakannya pada
sebuah tepian buku kemudian kita buka buku tersebut dengan menggunakan jempol
secara cepat maka gambar akan kelihatan bergerak. Dalam sebuah film,
serangkaian frame bergerak dengan kecepatan minimal 24 frame per detik agar
tidak terjadi jitter.
- Animasi Sprite
Pada animasi sprite,
gambar digerakkan dengan latar belakang yang diam.
Sprite adalah bagian
dari animasi yang bergerak secara mandiri, seperti misalnya: burung terbang,
planet yang berotasi, bola memantul, ataupun logo yang berputar.
Dalam animasi sprite
yang dapat kita edit adalah animasi dari layar yang mengandung sprite, kita
tidak dapat mengedit bagian dalam yang ditampilkan oleh layar untuk
masing-masing frame seperti pada animasi frame.
- Animasi Spline
Spline adalah representasi matematis dari kurva. Sehingga
gerakan obyek tidak hanya mengikuti garis lurus melainkan berbentuk kurva.
- Animasi Vektor
Vektor adalah garis
yang memiliki ujung-pangkal, arah, dan panjang.
Animasi vektor mirip
dengan animasi sprite, tetapi animasi sprite menggunakan bitmap sedangkan
animasi vektor menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite-nya.
Contoh animasi toy story
Contoh animasi toy story
- Animasi Character
Animasi karakter biasanya terdapat di film kartun. Semua
bagian dalam film kartun selalu bergerak bersamaan. Software yang biasa
digunakan adalah Maya Unlimited. Contoh film kartun yang dibuat dengan Maya
Unlimited adalah Toy Story dan Monster Inc.
Apapun jenis animasinya, yang penting adalah memberikan efek
“hidup” (visual efek) pada gambar atau obyek. Visual efek dapat dibuat dengan
cara:
Motion dynamics,
efek yang disebabkan perubahan posisi terhadap waktu.Update dynamics,
efek yang disebabkan perubahan pada suatu obyek (bentuk, warna, struktur, dan
tekstur). Perubahan cahaya,
posisi, orientasi dan fokus kamera.
- Computer Based Animation
Adalah teknik pengolahan animasi menggunakan komputer dengan
tool untuk membuat visual effect.
- Input process
Sebelum komputer dapat dipakai dalam animasi, gambar harus
didigitalisasi untuk membentuk keyframe terdigitasi.
Composition
Stage
Adalah stage dimana foreground dan background dikombinasikan
untuk menghasilkan individual frame untuk animasi final. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan “image-composition techniques”, yaitu dengan
menempatkan low resolution frame dalam array.
- Inbetween Process
Pergerakan dari
satu posisi ke posisi lain membutuhkan komposisi frame dengan posisi
intermediate antar key frame. Proses tersebut dilakukan dengan menggunakan
interpolasi.
3.Kelemahan interpolasi adalah kurang realistis. Sehingga
dapat pula dilakukan dengan menggunakan spline (menggunakan vektor).
- Pengubahan warna
Untuk mengubah warna animasi digunakan CLUT (Color Look Up
Table) pada frame buffer. Animasi pengubahan warna dilakukan dengan cara
memanipulasi LUT (misalnya dengan mengganti warna secara berurutan) daripada
mengganti keseluruhan gambar dengan gambar yang baru yang pasti akan memakan
bandwidth lebih besar.
- Bahasa Animasi
Ada 3 kategori bahasa animasi:
Linier-list
Notations
Semua event dalam animasi ditulis dengan sebuah awal dan
akhir nomor frame dan sebuah aksi yang akan dilakukan pada suatu koordinat
tertentu. 42, 53, B, ROTATE “PALM”,1,30 Artinya: antara frame 42,53, rotate
obyek yang bernama PALM pada koordinat X = 1 dengan sudut 30 derajat dengan
menggunakan tabel informasi dari tabel B.
Contoh: program Scefo (SCEne FOrmat).
General Purpose
Language
Dilakukan dengan menempelkan animasi pada bahasa pemrograman
biasa. Nilai dari variabel pada bahasa pemrograman tersebut dijadikan sebagai
parameter untuk prosedur, untuk membuat animasi.
Contoh: ASAS adalah bahasa yang dibuat dengan menggunakan
LISP
Graphical
Language
Graphical Language adalah bahasa visual yang mampu
memvisualisasikan aksi dari perintah-perintah untuk membangun animasi.
Contoh: GENESYS, DIAL, dan S-Dynamics System.
Metode untuk Mengontrol Animasi
> Full Explicit
Control: Animator mengatur seluruh kontrol animasi dengan segala
perintah-perintah yang akan dilakukan dalam animasi, bahkan untuk data-data
seperti interpolasi dan rotasi dilakukan secara eksplisit atau berdasarkan
inputan dari mouse, keyboard, atau joystick.
> Procedural
Control : Berdasarkan komunikasi antar obyek untuk mendapatkan property nya.
Control yang terjadi adalah control antara satu obyek dengan obyek yang lain.
Misalnya: suatu obyek bola tidak boleh melewati obyek dinding.
> Constraint-based System : Pengontrolan terjadi karena pengaruh obyek lain, dimana obyek tersebut berinterakasi.
> Tracking Live
Action : Pengontrolan terjadi berdasarkan kenyataan yang ada sesuai dengan
dunia nyata.
> Kinematics and Dynamics : Kinematik berdasarkan posisi dan kecepatan dari point.
> Kinematics and Dynamics : Kinematik berdasarkan posisi dan kecepatan dari point.
- Ball Bounce in place, no decay
berikut adalah hasil dari percobaan bola memantul di tempat.
Referensi :
http://www.dizez.com/2013/04/bouncing-ball.html
http://misscaptainalex.wordpress.com/animation/51-animation-exercises/
http://www.animatorisland.com/51-great-animation-exercises-to-master/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar