- Bienvenido -


Buka Mata Untuk Melihat Keindahan Indonesia, Dari Bumi Seribu Tangan Hingga Bumi Papua Adalah Suatu Rangkaian Pulau Khatulistiwa Yang Indah Di Mata Dunia. Jangan Lupa Untuk Mengunjungi Blog Saya Yang Lain Di Sini

Sabtu, 25 Oktober 2014

Nasib Anak Jalanan, Siapa Yang Harus Bertanggung Jawab ?

Tak berlebihan kiranya untuk menilai nasib anak jalanan di negeri ini masih jauh dari perhatian kita semua. Indikator itu tampak dari masih banyaknya anak-anak yang harus menyambung hidup di jalanan. Ada yang mengamen, menyemir sepatu sampai mengemis barang rongsokan pun ada. Miris melihatnya.

Sejumlah laporan bahkan menyebutkan bahwa angka penyebaran anak-anak jalanan tak pernah menurun setiap tahunnya. Mengutip data dari Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, terlihat jumlah anak jalanan di ibukota tak pernah menyusut. Pada 2009, anak jalanan yang terdata hanya ada 3.724 orang. Selang tiga tahun berikutnya, angka tersebut meroket lebih dari dua kali lipat menjadi 7.315 anak.

Lalu mengapa anak-anak itu harus mengadu nasib di tengah kerasnya kehidupan ibukota? Banyak faktor. Ada karena kesulitan ekonomi, lingkungan sosial sampai faktor keluarga berantakan yang menyebabkan anak-anak itu harus pergi meninggalkan rumah.

Menurut saya, pendidikan adalah hal sangat penting yang harus diberikan kepada mereka. Seperti kata petuah bijak, membantu kesulitan seseorang itu jangan memberinya ikan tapi berikanlah kailnya. Itulah harapan saya. Dengan memberikannya pendidikan, harapannya mereka bisa cerdas dan terampil. Dengan keahlian yang dimiliki, semoga kelak bisa menjadi bekal bagi mereka menghadapi ketatnya persaingan di masa mendatang.

Rasanya sungguh tak pantas kalau kita hanya bisa menyalahkan pemerintah atau pihak lain. Saya mungkin termasuk orang yang tak ingin menyalahkan pihak lain untuk urusan anak-anak jalanan ini. Yuk, saatnya kita melihat ke dalam. Bagaimana perasaan kalau suatu ketika melihat buah hati kita ternyata harus menyambung hidup di jalanan? Semoga jangan! Nah kalau memang tak ingin seperti itu, tergerakkah hati kita untuk membantu mereka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar